Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban
Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban

By Yunadin 04 Des 2024, 13:08:26 WIB Berita
Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban

Balikpapan | Ediksi.com - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menggelar Kongres ke-III di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 29 November hingga 1 Desember 2024. Kongres ini dihadiri oleh delegasi dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang ISNU se-Indonesia.

Pimpinan Wilayah ISNU Banten mengirim delegasi sebanyak 4 orang terdiri dari Bahruddin Ketua, Usep Pahlaludin Sekretaris, Lailatul Qodriyah Bendahara dan Syamsul Hidayat Wakil Ketua sebagai peninjau.
Delegasi PC ISNU yang hadir dalam kongres III ISNU adalah PC ISNU Kab. Tangerang, PC ISNU Kota Tangerang, PC ISNU Kota Tangerang Selatan dan PC ISNU Kab. Serang. Ketua PWISNU Banten, Bahruddin menyatakan bahwa kongres ini tidak hanya sebagai forum formal, tetapi juga kesempatan untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang kemajuan organisasi.

“Kami bertemu dengan para pengurus ISNU dari seluruh Indonesia, bertukar pikiran untuk memajukan organisasi,” ujar pria yang akrab disapa Baba Udin. Kongres dimulai dengan sambutan selamat datang  dari Pj. Walikota Balikpapan dan Menteri Agama yang diwakili oleh  Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin.
Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, dalam sambutannya menekankan peran penting ISNU sebagai salah satu Banom Nahdlatul Ulama.

“ISNU tidak hanya sekadar kumpulan sarjana, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kapasitas keilmuan dan khidmat kepada masyarakat,” jelas pria yang akrab disapa Cak Ali itu.

Ketua PBNU, Gus Yahya dalam sambutannya, juga menegaskan pentingnya peran ISNU dalam dinamika masyarakat dan pembangunan bangsa.
Kongres ini dilanjutkan dengan pembahasan materi mengenai organisasi, program, dan rekomendasi, diikuti dengan pembentukan pengurus ISNU cabang khusus, termasuk di perguruan tinggi dan kementerian.
Salah satu momen penting dalam kongres adalah penyerahan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk Mars ISNU, desain PDH, dan logo ISNU.



“ISNU ingin meluas ke cabang-cabang di sektor strategis, seperti kedokteran, akuntan, dan advokat,” ujar Baba Udin.

Ia berharap, melalui perluasan kader sarjana NU, ISNU dapat berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Pemilihan Ketua Umum PP ISNU menggunakan sistem Ahlul Halli wal Aqdi, yang melibatkan 17 orang yang kemudian disaring menjadi sembilan anggota Dewan Cendekia Utama ISNU.
Dewan tersebut akhirnya memilih Kamaruddin Amin, yang juga Direktur Jenderal Bimas Islam di Kementerian Agama, sebagai Ketua Umum PP ISNU untuk periode mendatang.

Pada Sabtu pagi, peserta Kongres melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di sana, Ali Masykur Musa meletakkan batu pertama untuk pembangunan kantor PP ISNU di IKN, yang diharapkan menjadi pusat kegiatan kaum cendekia. Meskipun banyak bangunan di IKN belum selesai, peserta kongres melihat progres pembangunan yang pesat, yang akan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.

Setelah tiga hari penuh diskusi dan kegiatan, para peserta kongres kembali ke daerah masing-masing pada Minggu, 1 Desember 2024.

Bahruddin menutup perjalanan dengan penuh haru, merasakan banyak manfaat dari kongres ini dalam memperkuat persatuan dan peran ISNU di Indonesia.

Kongres ini menjadi titik balik penting bagi ISNU dalam memperluas kontribusinya terhadap kemajuan bangsa dan negara melalui penguatan kapasitas akademik dan peningkatan peran sarjana NU di berbagai sektor.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment